Sabtu, 14 Maret 2020

Ayam bangkok super

Jenis ayam yang satu ini sangat dikenal di Indonesia maupun di Asia. Fisiknya yang kekar dan ketangguhannya membuat ayam ini banyak diminati. Kebiasaan mengadu ayam sudah dikenal sebelum tahun Masehi dan menjadi hobi sebagian masyarakatnya. Karena begitu populer, kegiatan adu ayam kemudian berkembang menjadi ajang pencarian bibit petarung yang tangguh. 

Ada beberapa kriteria untuk membedakan ayam bangkok super dengan jenis lainnya. Secara umum, ayam jenis ini memiliki keunggulan yang paling lengkap, baik dalam hal fisik, mental, maupun teknik bertarungnya. 
Bagi Anda yang ingin tahu lebih jauh, berikut akan diulas fakta penting seputar ayam incaran para kolektor ini.

Memiliki Keunggulan Fisik yang Tiada Duanya

  • postur tubuhnya bagus, tegap, tetapi terasa empuk saat dipegang, yang menandakan ayam ini memiliki otot yang bagus;
  • tulangnya tebal, sambungan antartulangnya sangat rapat, khususnya antara leher dan badan, dan tulang pahanya besar sehingga pukulannya kuat dan mematikan;
  • kepalanya berukuran besar dengan bentuk seperti buah pinang;
  • warna lingkaran matanya sama dengan kesan dasar kaki dan paruh ayam;
  • jenggernya berbentuk seperti belangkon dan memanjang ke belakang dengan tekstur yang tidak kasar;
  • sisik kakinya berderet, mulai dari jari kelingking hingga ke kaki tanpa putus, menandakan pukulan taji yang keras.

Mudah Dibudidayakan

Adapun langkah-langkah membudidayakan ayam ini adalah sebagai berikut.
  • Pilih indukan berkualitas terbaik, yaitu: sehat, tidak cacat, aktif, dan lincah.
  • Siapkan lokasi minimal 5 meter dari kandang ayam lain, konturnya datar, terdapat pohon pelindung dan rumput, ada saluran air.
  • Buat kandang yang menghadap sinar matahari pagi, sejalur dengan arah angin, dan berpagar.
  • Siapkan kandang khusus untuk ayam bangkok betina bertelur dan mengeraminya. Setelah telur menetas, pisahkan bibit dari induknya.
  • Selama 1-2 hari setelah menetas, anak ayam cukup diberi air. Selanjutnya, hingga umur 3 bulan, berikan voor 592 serta campuran susu bubuk bayi dan pur. Setelah berumur 6 bulan, ganti dengan pakan yang lebih keras, seperti jagung, beras merah, bekatul, dan sebagainya.
  • Bulu ekor dan sayap yang terlalu lebat perlu dipotong jika usia ayam baru 3 minggu. Setelah usianya mencapai 2 bulan, cabut bulu yang rontok di punggung dan leher.
  • Lakukan perawatan intensif, jangan sampai anakan ayam terlalu banyak bermain sehingga kehilangan energi, cukup 30 menit setiap harinya.

9 komentar:

Mengobati flu burung pada ayam

Dalam pemeliharaan ayam baik ayam bangkok, ayam birma, ayam pagon, ayam pakoy dll sering mengalami masalah sakit ataupun terkena penyak...